( Panjimas.com ) – Sejak terbitnya Fatwa MUI pada tahun 2005 tentang kesesatan SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme), maka kalangan Sepilis sibuk mencari nama baru yang manipulatif sehingga mudah menipu, menjebak dan membodohi masyarakat awam. Akhirnya, mereka gonta-ganti nama, sebentar Islam Moderat, sebentar Islam Inklusif, sebentar lagi Islam Multikulturalisme, namun tetap tidak laku, karena masih ada aroma bahasa asing (Inggris), sehingga tetap dicurigai oleh masyarakat. Kini, mereka menggunakan nama yang bisa lebih akrab dengan masyarakat Indonesia, dengan aroma Kebangsaan dan Nasionalisme Indonesia, yaitu ISLAM NUSANTARA atau JEMAAT ISLAM NUSANTARA (JIN). Namun isinya tetap beraroma SEPILIS, karena jargonnya tetap sama, yaitu : Human Right, Freedom and Local Wisdom (HAM, Kebebasan dan Kearifan Lokal). Hanya saja kali ini, JIN lebih mengedepankan Misi Budaya. Atas nama Budaya Nusantara, JIN pelan tapi pasti ingin menggerus ajaran Islam. Saat in
Just Share Info And Tips-Menebar Ilmu Dan Hikmah Menuai Manfaat