Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Tikam Samurai (76)

  “Apa salahnya, bukankah dia tak ikut secara langsung?” “Dia telah ikut menolongmu Zendo! Dan saya akan menolong Zato Ichi. Adil bukan?” “Apakah menolakkan ke dalam itu bisa dianggap sebagai pertolongan?” tanya Zendo. “Kenapa tidak. Maka sekarang, majulah…!!” “Hmm. Anak muda sombong. Kau sangka kami takut padamu? Jangan menyesal kalau hari ini nyawamu kusudahi..” Dan sehabis kalimatnya dia menyerang si Bungsu. dan anak buahnya juga ikut menyerang. Kali ini Zato Ichi benar-benar tak bisa membantu. Tenaganya yang sangat lemah, ditambah darah banyak mengalir dari pahanya yang menganga, membuat dia terduduk tak bisa bergerak. Namun si Bungsu sudah bertekad untuk membela Zato Ichi. Dia bertekad untuk membelanya sampai tets darah yang terakhir. Karenya, begitu Zendo menyerang, dia tak mau kasih hati. Dia melangkah dua langkah. Dan samurainya bekerja. Yang kena justru tiga orang anak buah Zendo yang tadi mengetatkan kepungannya. Mereka tak menduga kalau anak muda ini melangkah surut dan memu