Langsung ke konten utama

Jangan Pakaikan Topi Kerucut dan Tiup Terompet untuk Anak Kita

Sample Image

Sahabat , setiap momen perayaan ulangtahun serta pergantian tahun baru Masehi, kita sudah terbiasa melihat perayaan menggunakan topi kerucut dan juga mendengar tiupan terompet yang bersahut-sahutan. Bahkan tak jarang kita belikan anak-anak kita karena mereka merajuk ingin sama seperti teman-teman yang lain.
Akan tetapi pikir sekali lagi untuk membiarkan anak kita menggunakan topi dan terompet, selain tidak ada contoh dari Rasulullah, sejarah penggunaan topi dan terompet tahun baru ini sangat mencengangkan.
Topi Tahun Baru yang berbentuk kerucut ternyata adalah topi dengan bentuk yang disebut SANBENITO.
Sanbenito (dalam bahasa Spanyol disebut sambenito) adalah pakaian "tobat" untuk kalangan Kristen yang menyimpang dari paham gereja. Jika mereka mau kembali ke paham gereja Katolik Roma dengan memakai Sanbenito yang meliputi jubah dan topi kerucut, mereka diampuni dari inkuisisi.


Pada perkembangannya, topi Sanbenito dipaksakan pula kepada kaum Muslimin Andalusia. Ketika kaum Frank menyerang Spanyol Muslim (Andalusia), pada masa Raja Ferdinand dan Ratu Isabela (keduanya penganut Kristiani) berkuasa di Andalusia, kaum muslimin dibantai, keduanya memberi jaminan hidup kepada orang Islam dengan satu syarat, yakni keluar dari Islam.
Maka untuk membedakan mana yang sudah murtad dan mana yang belum adalah ketika seorang muslim menggunakan baju seragam dan topi berbentuk kerucutJadi, Sanbenito adalah sebuah tanda berupa pakaian khusus untuk membedakan mana yang sudah di-converso (murtad).
“Saat itu umat Islam di Andalusia dibantai, kecuali yang memakai Sanbenito. Itu sama artinya bersedia mengikuti agama Ratu Isabela.  Topi ala Sanbenito itulah sebagai simbol orang Islam yang sudah murtad. Topi itu digunakan saat keluar rumah, termasuk ketika ke pasar. Dengan menggunakan sanbenito, mereka aman dan tidak dibunuh,” ungkap Irena Handono, mantan biarawati yang kini menjadi muslimah yang giat berdakwah untuk Islam.
Setelah pembantaian selesai, agenda Ratu Isabela selanjutnya adalah mengejar muslim yang lari dan bersembunyi ke Amerika Selatan. Orang Islam yang tertangkap lalu diseret ke lembaga inkuisi (penyiksaan) yang dilaksanakan oleh orang gereja. Adapun pastur pertama  yang ditunjuk Ferdinand dan Isabela untuk melaksanakan inkuisi adalah pastur bernama  Torquemada. Ia adalah Jenderal Yahudi yang dikenal sebagai pembantai umat Islam Andalusia.
Bukan hanya orang Islam saja yang diseret ke lembaga inkuisisi, tapi juga orang yahudi yang menolak masuk Kristen. Di tanah lapang,  mereka kemudian ada yang dibakar hidup-hidup, ada pula yang disiksa dengan kayu yang diruncingkan sehingga bokongnya akan tertusuk. Penyiksaan lainnya ada yang dipatahkan kakinya. Kekejaman inkuisisi itu memang hendak membuat mati seseorang dengan secara perlahan. Sadis!
Jika topi Sanbenito identik dengan "pertobatan" Kristen, terompet identik dengan ritual Yahudi. Sejarah mencatat sejak tahun 63 SM, Yahudi sudah akrab dengan penggunaan terompet. Dan hal itu berlangsung hingga zaman Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Oleh karena itulah, Rasulullah menolak ketika ada yang mengusulkan memakai terompet untuk memanggil kaum muslimin menjelang shalat berjama'ah. "Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi," sabda beliau seperti diabadikan dalam hadits riwayat Abu Daud.
Setelah mengetahui sejarahnya, apakah kita masih bersedia memberikan anak-anak kita topi kerucut dan merayakan pergantian tahun baru masehi dengan meniup terompet?

sumber:
Buku MENYINGKAP FITNAH & TEROR - Hj.Irena Handono, dan dari berbagai sumber lainnya


Jika anda memerlukan berbagi Informasi tentang Mobil Anda atau jika mobil anda bermasalah Klik Disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PENDIRIAN BENGKEL AA CEMPAKA AUTO SERVICE

Sejarah Singkat pendirian Usaha perbengkelan AA CEMPAKA Auto Service yang berlokasi dijalan By Pass KM 9 Simpang Taruko 1 Kalumbuk Padang   merupakan suatu perusahaan jasa yang bergerak dibidang perbengkelan dan penjualan yaitu memperbaiki kendaraan penumpang roda empat dan juga menjual spare part, pelumas (Engine Oil) maupun peralatan lainnya. Bengkel AA CEMPAKA Auto Service didirikan pada tanggal 01 Juni 2015, oleh ASRUL ARMISKA beliau adalah mantan karyawan disebuah perusahaan otomotif terbesar yang merupakan pemegang merek kendaraan terkenal di Indonesia dan bekerja sama dengan beberapa pihak pemodal perorangan. Bengkel ini pada awalnya didirikan hanya untuk melayani service ringan dengan menyewa tempat berupa kios sederhana dan hingga kini sudah beberapa kali mengalami perpindahan lokasi usaha, seiring dengan jumlah pelanggan yang terus bertambah dimana beberapa bulan kemudian melihat banyaknya pelanggan yang meminta perbaikan-perbaikan pada kendaraan milik m

Mesin Avanza tidak bisa hidup sehabis bongkar Mesin

Ilmu itu sayang jika hanya disimpan maka pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang kasus Mesin avanza dan yang sejenis tidak bisa hidup setelah bongkar mesin atau setelah ganti rantai timing (timing chain)..Dan disini saya tidak bermaksud menggurui atau merasa lebih pintar dari agan-agan sekalian hanya berharap semoga ada yang bisa mengambil manfaat terutama bagi mekanik-mekanik pemula. Kasus ini sudah beberapa kali saya dapatkan setelah beberapa rekan-rekan mekanik meminta pertolongan untuk mencari titik permasalahan kenapa mesin tidak bisa hidup. Seperti biasa sebelum kita melangkah ke step yang lebih jauh, sebaiknya kita harus mengembalikan pola analisa kita kedasar, dimana kita harus memulai dari langkah-langkah yang paling sederhana yaitu bahwa mesin akan bekerja apabila terpenuhinya tiga syarat utama berikut ini : Kompresi yang tinggi (sesuai standar) Loncatan bunga api Busi yang kuat (Mesin Bensin) Perbandingan campuran Udara dan bahan bakar yang tepat Dalam mas

Tikam Samurai (53)

Kedua lelaki anggota Jakuza itu menoleh. Si Bungsu tegak dengan mulut terpaut rapat. Matanya bersinar seperti api yang siap membakar. “Siapa kau!” desis lelaki yang memegang samurai itu. Si Bungsu menyapu ruangan itu dengan pandangan mata. Dan sekilas dia dapat menerka apa yang terjadi. Teman anggota Jakuza yang pernah dia bunuh ketika menolong Hannako di terowongan daerah Yotsui dulu, kini datang lagi mencari Hannako. Dan dari pintu kamar Kenji yang terbuka, dia melihat kaki sebatas paha Hannako terkulai ke bawah tempat tidur. “Siapa kau!” Jepang bersamurai pendek dan bertubuh besar itu menggeram takkala melihat orang asing yang baru masuk itu tak mengindahkan pertanyaan pertamanya. “Saya malaikat maut…..” desis si Bungsu sambil maju perlahan. Di tangan kirinya samurainya terpegang kukuh. Sementara tangan kanannya tergantung lemah. Anggota Jakuza itu ingin segera menyudahi pekerjaannya. Dia maju menyongsong si Bungsu. “Bungsu-san…..larilah. selamatkan dirimu. Mere