Langsung ke konten utama

Mesin Avanza tidak bisa hidup sehabis bongkar Mesin

Ilmu itu sayang jika hanya disimpan maka pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang kasus Mesin avanza dan yang sejenis tidak bisa hidup setelah bongkar mesin atau setelah ganti rantai timing (timing chain)..Dan disini saya tidak bermaksud menggurui atau merasa lebih pintar dari agan-agan sekalian hanya berharap semoga ada yang bisa mengambil manfaat terutama bagi mekanik-mekanik pemula.

Kasus ini sudah beberapa kali saya dapatkan setelah beberapa rekan-rekan mekanik meminta pertolongan untuk mencari titik permasalahan kenapa mesin tidak bisa hidup.
Seperti biasa sebelum kita melangkah ke step yang lebih jauh, sebaiknya kita harus mengembalikan pola analisa kita kedasar, dimana kita harus memulai dari langkah-langkah yang paling sederhana yaitu bahwa mesin akan bekerja apabila terpenuhinya tiga syarat utama berikut ini :
  1. Kompresi yang tinggi (sesuai standar)
  2. Loncatan bunga api Busi yang kuat (Mesin Bensin)
  3. Perbandingan campuran Udara dan bahan bakar yang tepat
Dalam masalah yang akan kita bahas ini poin no.1 dan no.3 sudah dianggap oke setelah melalui prosedur pemeriksaan tentunya, jadi langsung saja kita arahkan ke poin no.2 dimana tidak terdapat loncatan bunga api busi, hal ini tentu membuat sebagian besar rekan-rekan mekanik jadi kebingungan karena sebelum dibongkar mesin masih bisa hidup meskipun dalam keadaan tidak normal, celakanya lagi ada diantara mekanik yang lansung memvonis kalau koilnya rusak sehingga diganti baru, namun mesin tetap tidak mau hidup, ada juga bahkan yang mengganti busi dan ECU/ECM namun mesin tetap juga tidak mau hidup...bingung bukan...? Nggak terbayang deh gimana kusutnya kening mekanik yang menangani masalah ini...( Ngakak....)

Baiklah...perlu kita ketahui bahwa proses terbangkitnya tegangan tinggi dan loncatan bunga api pada busi sebenarnya hampir sama dengan proses yang terjadi pada sistem konvensional, hanya saja dengan menggunakan alat yang berbeda yaitu yang terdiri dari sensor-sensor dan Igniter (terintegrasi dalam koil pengapian)

Berikut piranti yang terkait langsung dengan pengapian :

Sensor Crankshaft (CKP) 












Sensor Camshaft (CMP)















Ignition coil











 
Busi (Spark Plug)








Oke...disini kita tidak membahas teori dan cara kerja dari masing masing peranti diatas tapi lansung saja ke titik permasalahan kenapa busi tidak meloncatkan percikan bunga api listrik, sebagaimana kita ketahui bahwa coil akan bekerja setelah mendapatkan triger dari sinyal IGT yang dihasilkan oleh sensor camshaft dan sinyal respon balik dari sinyal NE yg dihasilkan oleh sensor Crankshaft.

Nah...pada kasus ini terjadi akibat dari kurang telitinya mekanik dalam memasang pelat bergerigi yang terdapat pada ujung crankshaft dimana pemasangan yang terbalik sehingga walaupun sinyal NE tetap terbangkit tapi tidak sesuai dengan urutan pengapian yang benar dalam istilah bengkel terjadi kebingungan pada ECU.

Berikut gambar dari pelat bergerigi yang sering jadi sumber masalah
perhatikan posisi yang dilingkari merah dimana terdapat kode berupa huruf D, untuk pemasangan yang benar maka pastikan bahwa kode huruf D menghadap ke depan.








Berikut posisi kerja dari CKP yang menghasilkan sinyal NE




Demikianlah tips praktis mengatasi salah satu dari penyebab mesin tidak bisa hidup yang kerap ditemukan dilapangan...semoga bermanfaat.

Salam AA

Komentar

  1. Penjelasan yg sangat bermanfaat thanks

    BalasHapus
  2. Bos bosku.. Sedikit pertanyaan.. Setelah saya cek semua normal. Sudut timing api minyak normal semua terus masih ga mau hidup.. Kira2 apa nya? Mohon pencerahan para suhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa sudah ad solusi mas, kami ad kendala seperti ini juga

      Hapus
    2. Coba beri angin kompresor melalui lobang vakum di intake, sambil mobil di start

      Hapus
  3. Sudah puluhan kali bongkar besin jenis ini tp baru kali ini alamin hal aneh seperti ini.. Api ada minyak ada.. Timing saya cek kembali sudah benar.. Tp kok masih gak hidup

    BalasHapus
  4. Maaf slow respon krn udah jarang buka blog, sering kejadian krn valvenya belum duduk dg pas pd sitting nya sehingga kompresi bocor

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PENDIRIAN BENGKEL AA CEMPAKA AUTO SERVICE

Sejarah Singkat pendirian Usaha perbengkelan AA CEMPAKA Auto Service yang berlokasi dijalan By Pass KM 9 Simpang Taruko 1 Kalumbuk Padang   merupakan suatu perusahaan jasa yang bergerak dibidang perbengkelan dan penjualan yaitu memperbaiki kendaraan penumpang roda empat dan juga menjual spare part, pelumas (Engine Oil) maupun peralatan lainnya. Bengkel AA CEMPAKA Auto Service didirikan pada tanggal 01 Juni 2015, oleh ASRUL ARMISKA beliau adalah mantan karyawan disebuah perusahaan otomotif terbesar yang merupakan pemegang merek kendaraan terkenal di Indonesia dan bekerja sama dengan beberapa pihak pemodal perorangan. Bengkel ini pada awalnya didirikan hanya untuk melayani service ringan dengan menyewa tempat berupa kios sederhana dan hingga kini sudah beberapa kali mengalami perpindahan lokasi usaha, seiring dengan jumlah pelanggan yang terus bertambah dimana beberapa bulan kemudian melihat banyaknya pelanggan yang meminta perbaikan-perbaikan pada kendaraan milik m

Tikam Samurai (53)

Kedua lelaki anggota Jakuza itu menoleh. Si Bungsu tegak dengan mulut terpaut rapat. Matanya bersinar seperti api yang siap membakar. “Siapa kau!” desis lelaki yang memegang samurai itu. Si Bungsu menyapu ruangan itu dengan pandangan mata. Dan sekilas dia dapat menerka apa yang terjadi. Teman anggota Jakuza yang pernah dia bunuh ketika menolong Hannako di terowongan daerah Yotsui dulu, kini datang lagi mencari Hannako. Dan dari pintu kamar Kenji yang terbuka, dia melihat kaki sebatas paha Hannako terkulai ke bawah tempat tidur. “Siapa kau!” Jepang bersamurai pendek dan bertubuh besar itu menggeram takkala melihat orang asing yang baru masuk itu tak mengindahkan pertanyaan pertamanya. “Saya malaikat maut…..” desis si Bungsu sambil maju perlahan. Di tangan kirinya samurainya terpegang kukuh. Sementara tangan kanannya tergantung lemah. Anggota Jakuza itu ingin segera menyudahi pekerjaannya. Dia maju menyongsong si Bungsu. “Bungsu-san…..larilah. selamatkan dirimu. Mere