Bagi pemilik mobil pasti sudah tidak asing lagi dengan peranti untuk memperlambat laju kendaraan ini yang lebih sering disebut sistem rem, coba anda bayangkan ketika anda tengah asyik berkendara lalu tiba tiba seekor kambing melintas dijalan, gerakan reflek anda segera memindahkan kaki anda untuk menginjak pedal rem lalu apa yang akan terjadi bila setelah pedal rem diinjak kendaraan anda tetap melaju kencang..? Bisa jadi kendaraan anda akan menabrak kambing tadi atau anda berhasil menghindari tabrakan, kambing selamat tapi kendaraan anda ringsek karena nyungsep dalam selokan, itu masih untung..bagaiman jadinya jika malah terjun bebas kedalam jurang...hhiiiiy.
Berikut beberapa kesalahan sepele tapi berakibat fatal bagi pemilik yang suka mengganti kampas rem sendiri.
Sekian semoga bermanfaat
By. AA
Berikut beberapa kesalahan sepele tapi berakibat fatal bagi pemilik yang suka mengganti kampas rem sendiri.
- Enggan menggunakan kampas rem orisinil dengan alasan harga yang terlalu mahal...ingat nyawa gan..karena kampas rem kualitas rendah tidak mampu menahan panas gesekan dalam pengereman yang lama ketika melalui turunnan panjang..rem akan terasa membatu sehingga meskipun pedal rem di injak kuat efek pengereman tidak begitu terasa.
- Ketika mengganti kampas rem meremehkan hal2 kecil misalnya memaksa membuat celah posisi kampas rem sehingga bisa membuat pin caliper rem (dalam lingkaran merah pada gambar) menjadi bengkok
- Sering mengabaikan kondisi penutup air dan debu pelindung piston rem yg tidak kembali keposisinya secara sempurna sehingga robek, maka air dan debu akan mudah masuk pada celah pergerakan Piston rem akibatnya akan terjadi karat sebagai proses alami yang terjadi akibat panas yang tinggi dan air terhadap logam secara berulang
akibat karat pada Piston rem - Mengabaikan periode penggantian cairan rem (brake fluida ) secara berkala setiap ±40.000km
Sekian semoga bermanfaat
By. AA
Komentar
Posting Komentar