Saya tinggal disebuah komplek
yang masih baru dan dekat dengan perkampungan penduduk, namanya
komplek perumahan sederhana yang masih baru tentu saja kondisi
perumahan masih alakadarnya, rumah yang belum ada pagarnya membuat
binatang ternak seperti kambing leluasa masuk kepekarangan rumah,
namanya rumah baru tentu saya ingin menanam bebagai tanam-tanaman
sebagai pelindung dari sinar matahari, nah karena tidak ada pagar ini
maka setiap hari kambing-kambing memakan pucuk-pucuk tanaman saya,
lengah sedikit kambing masuk dan memamah dedaunannya.
Jadi apa hubungannya dengan sopir angkot..?? Secara langsung nggak ada hubungannya sih..tapi saya mengamati tingkah laku kambing saat diusir..ush..ush..ush..kambing itu seperti tidak peduli, terus saja memamah biak ketika kita dekati sambil bawa pentungan atau batu baru mereka lari terbirit-birit dengan gaya seperti tidak bersalah sambil mencemooh kita..mmbbeekkkk...( namanya juga kambing ).
Persis seperti itu yang sering saya alami saat dijalan raya jika sudah berpapasan dengan angkot dan ojek ( mohon maaf saya tidak bermaksud meremehkan profesi sopir angkot dan tukang ojek ), tapi anda juga pasti ada yang mengalaminya saat diserempet angkot sang pengemudi paling menaikkan kacanya dengan sikap cuek, jangan coba-coba membentak karena mereka akan langsung meradang dan berbalik membentak kita, namun jika ada yang bertaji baru mereka terbirit-birit sambil memelas....mmmbbbeeekkkkkkk. persis seperti kambing yang mesti dikasih batu dan pentungan baru ngeh...
Saya jadi menyadari bahwa ini semua menjadi cerminan bahwa hukum tidak tegak dengan adil di negara kita dan pendidikan moral untuk saling menghargai dilempar kebelakang punggung..yang penting duit..yang penting kepeng ..yang penting pitih...yang penting saya kenyang yang lain mati sajalah..nah lho...
Jadi apa hubungannya dengan sopir angkot..?? Secara langsung nggak ada hubungannya sih..tapi saya mengamati tingkah laku kambing saat diusir..ush..ush..ush..kambing itu seperti tidak peduli, terus saja memamah biak ketika kita dekati sambil bawa pentungan atau batu baru mereka lari terbirit-birit dengan gaya seperti tidak bersalah sambil mencemooh kita..mmbbeekkkk...( namanya juga kambing ).
Persis seperti itu yang sering saya alami saat dijalan raya jika sudah berpapasan dengan angkot dan ojek ( mohon maaf saya tidak bermaksud meremehkan profesi sopir angkot dan tukang ojek ), tapi anda juga pasti ada yang mengalaminya saat diserempet angkot sang pengemudi paling menaikkan kacanya dengan sikap cuek, jangan coba-coba membentak karena mereka akan langsung meradang dan berbalik membentak kita, namun jika ada yang bertaji baru mereka terbirit-birit sambil memelas....mmmbbbeeekkkkkkk. persis seperti kambing yang mesti dikasih batu dan pentungan baru ngeh...
Saya jadi menyadari bahwa ini semua menjadi cerminan bahwa hukum tidak tegak dengan adil di negara kita dan pendidikan moral untuk saling menghargai dilempar kebelakang punggung..yang penting duit..yang penting kepeng ..yang penting pitih...yang penting saya kenyang yang lain mati sajalah..nah lho...
Komentar
Posting Komentar