Cerita ini beberapa kali dimuat di harian lokal di Padang. Ceritanya heroik, romantic, tragis, yang berlatar belakang dendam, cinta, persahabatan dan petualangan. Dibalut dengan perkawinan jurus silat Minangkabau dengan ilmu pedang Samurai Jepang.
Tentang Pengarang
Tikam Samurai adalah karya monumental dari Makmur Hendrik, pria yang lahir tanggal 7 Juni 1947 di desa adat Buluh Cina, tak jauh dari Kota Pekanbaru. Namun sejak 1964, Makmur Hendrik berdomisili di Sumatra Barat, dan sangat mengenal budaya, adat dan filsafat Minangkabau. Menurut pengakuannya, inspirasi karya-karyanya banyak diambil dari keagungan filsafat Minangkabau dan sejarah panjang berbagai peristiwa besar sejak zaman penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, dan pemberontakan PRRI . Dan pengenalannya yang mendalam terhadap Minangkabau itulah yang membuatnya terdampar menjadi penulis.
Sinopsis Tikam Samurai
“kau tak akan selamat Saburo. Aku
bersumpah akan menuntut balas dari akhirat. Kau akan mati dibunuh oleh
Samuraimu sendiri. Akan kau rasakan bagaimana senjatamu menikam dirimu.
Kau akan ditikam oleh Samurai yang kau bawa dari negerimu. Ingat itu
baik-baik. Aku bersumpah…..”
Tikam Samurai bercerita tentang kisah hidup seorang anak muda yang
berasal dari desa Situjuh Ladang Laweh, yang terletak di kaki Gunung
Sago, Sumatra Barat. Tragedi bermula dengan penyerbuan sepasukan kecil
tentara Jepang di sekitar tahun1942 ke desanya. Kebengisan tentara
Jepang mengakibatkan ayahnya tewas di tangan Saburo Matsuyama, seorang
perwira lapangan dan ibu dan kakak perempuannya ikut menerima dampak
buruk dari perlakuan prajurit Jepang.Si Bungsu nama anak muda itu, satu-satunya yang selamat di keluarganya. Samurai yang ditinggalkan oleh Saburo menjadi sarana latihan untuk mulai meretas jalan menuju Jepang untuk menuntut balas. Ia akhirnya menciptakan jurus Samurai yang khas yang dapat memenangkan pertarungan demi pertarungan melawan para penjahat bahkan prajurit Jepang sendiri. Beberapa prajurit Jepang melakukan harakiri untuk mengakui kekalahannya menghadapi si Bungsu.
Berbagai peristiwa unik dengan latar sejarah akhirnya mengiringi perjalanan si Bungsu menuju Jepang. Berkenalan dengan anggota pasukan khusus Inggris Green Barret dan bertarung dengan Yakuza. Dia akhirnya berhasil menemukan pembunuh keluarganya, Saburo Matsuyama, musuh besarnya di Kyoto, dan mengantarkan Saburo untuk memilih harakiri setelah dikalahkan dalam pertarungan Samurai sejati oleh si Bungsu.
Perjalanan Samurai Minang itu juga dibalut dengan kisah romantiknya dengan para gadis yang dikenalnya, Mei-Mei, Mei Ling, Salma dan yang paling tragis : Michiko Matsuyama yang sangat mencintainya, yang juga putri Saburo Matsuyama, sang pembunuh ayahnya !! Dalam beberapa episode, Amerika Serikat juga menjadi latar belakang cerita ini.
Konon, Tikam Samurai menjadi inspirasi bagi ribuan pemuda Minangkabau untuk merantau dan menaklukkan negeri-negeri yang jauh dan menantang : Singapura, Jepang, Australia dan Amerika Serikat. Si Bungsu juga memotivasi kita untuk tidak mengenal rasa takut. Tekun berlatih dan optimalkan ilmu pengetahuan, itu kuncinya. Maka bangsa manapun dapat dikalahkan, bahkan dengan senjata yang mereka ciptakan sendiri.
CERITA TIKAM SAMURAI ini terdiri dari VI (enam)
Episode.
Episode I (Pertama) terdiri dari 4 jilid, telah
tamat ketika si Bungsu berangkat meninggalkan kampung Buluh cina menuju
Singapura untuk kemudian terus ke Jepang. Dalam episode I itu diceritakan
kenapa si bungsu sampai begitu berani mati mencari musuhnya ke Jepang dan apa
alasannya maka dia menjadi pendendam dan amat membenci penindasan dari kelompok
yang amat kuat pada kelompok yang lemah.
Episode II (dua) ini terdiri dari beberapa jilid
pula. dimulai dari jilid 5 (sambungan nomor empat episode I). Dalam episode ini
diceritakan tentang pertarungannya melawan kelompok-kelompok bandit diJepang,
melawan kezaliman dan melawan musuh besarn : Saburo Matsuyama.dan jangan lupa ternyata dia bertemu
dengan pahlawan samurai legendaris Jepang :Zato Ichi.
Episode III menceritakan dia terlibat dalam
permusuhan dengan kelompok gangster internasional yang memperdagangkan wanita
dari Indonesia, Malaysia, Bangkok dan negeri lainnya. Dia berkenalan dan
bersatu dengan bekas pasukan Grenn Barret, pasukan paling elite dan kesohor
dari Inggeris. Episode ini lokasinya adalah Singapura dan Australia.
Episode IV adalah episode paling gelap dalam
sejarah Minangkabau. Episode itu menceritakan keterlibatan si Bungsu dalam
pergolakan PRRI di Sumatera Barat. Dalam episode itu secara telanjang
dikisahkan betapa kejamnya pasukan yang sedang berperang. Baik itu PRRI maupun
APRI. Tapi tak hanya kekejaman isinya, juga terdapat kisah-kisah yang amat
manusiawi dan mengharukan- Misalnya persahabatan antara dua orang tentara, yang
satu masuk PRRI yang satu tetap dalam APRI Dalam episode ini dikisahkan sejarah
tertembaknya Kolonel Dakhlan DJambek. saat itu sebenarnya dia sudah akan pergi
ke Bukittinggi, sudah ada kontak dengan panglima, bahwa dia akan menggabung
kembali ke pangkuan Pertiwi. Tapi subuh itu, disaat dia akan berangkat, ada
pasukan yang mencegat dan menembaknya? Apa sebenarnya yang terjadi? Sengaja
dibunuhkahdia, agar tak kembali ke Republik Indonesia? siapa-siapa penembak
subuh itu? Dalam episode IV ini, semuanya diceritakan secara nyata.
Episode V bercerita tentang petualangan si Bungsu
yang sebenarnya diluar kemampuannya di Dallas, Texas. Saat itu tahun 1963. Dan
dia berada di Dallas, di tempat terbunuhnya Presiden Kennedy Kalau saja pihak
keamanan tidak ikut terlibat dalam komplotan pembunuh itu, atau kalau saja
Polisi Dallas mau mendengar laporannya via telepon, seharusnya Kennedy saat ini
masih hidup Siapa sebenarnya yang mendalangi pembunuhan Kennedy? Dalam episode
V ini hal itu diceritakan- Dan di Dallas pula si Bungsu kehilangan dua orang
yang amat dekat dengannya. Pertama adalah Tongky, anggota Green Barret
sahabatnya sejak di Singapura. Kedua adalah dua orang gadis yang mencintai dan
dicintainya Semuanya lenyap : mati atau menikah
Episode ke-VI merupakan episode terakhir serial
Tikam Samurai. Episode itu terjadi sekitar tahun 1966-1968 di Jakarta, Padang,
Bukittinggi dan kampung halamannya: Situauh Ladang di kaki gunung Sago. Banyak
perempuan singgah dalam hidupnya. Namun dengan siapa akhirnya dia menikah?
Dalam episode terakhir ini, anda akan menemukan kisah yang mencekam dan
benar-benar diluar dugaan
Bloger mempunyai Edisi lengkapnya.... mudah2an bisa melepas kerinduan akan cerita ini!
Komentar
Posting Komentar